Minggu, 23 Oktober 2011

Pengantar Forensik Teknologi Informasi

Tulisan ini merupakan lanjutan dari Bagian 1 Agnesia Octavira (50408047)

Freezing The Scene (Bagian 2)

Judd Robbins dari “An Explanation of Computer Forensics” mensyaratkan hal berikut:

· Barang bukti tidak rusak atau terpengaruh oleh prosedur yang dipergunakan untuk penyelidikan.

· Tidak terinfeksi virus komputer selama proses analisis.

· Bukti-bukti yang relevan dan ekstraksinya, ditangani dan dilindungi dari kerusakan mekanis atau elektromekanis lebih jauh.

· Penerapan pemeliharaan

· Membatasi dampak pada operasi bisnis

· Semua informasi client yang diperoleh selama eksplorasi forensik dihargai secara etis dan tidak diumumkan

Beberapa faktor yang tidak berkaitan secara fisik dengan barang bukti :

1. Rangkaian pemeliharaan - Merupakan rekaman penanganan barang bukti dari penyitaan sampai di bawa ke pengadilan. Dokumentasinya harus menyatakan siapa, apa, di mana, kapan, mengapa dan bagaimana. Lebih rinci hal itu akan lebih baik.

2. Batasan waktu bisa sangat krusial pada beberapa penyelidikan. Khususnya kasus yang melibatkan kehidupan manusia. Misalkan saja bila bukti yang ada berkaitan dengan rencana serangan teroris.

3. Informasi yang tidak diumumkan - Informasi yang berkaitan dengan client

Prioritas pengumpulan data harus dilakukan berdasarkan volatilitas :

1. Register, peripheral memori, dan cache

2. Memori (kernel dan fisik)

3. Keadaan jaringan

4. Proses yang sedang berjalan

5. Disk

6. Floppy, media backup

7. CD ROM, printout

Dengan menganalogikan prinsip ketidakpastian Heisenberg yaitu “Melakukan pengujian sekumpulan atau suatu bagian dari sistem akan menimbulkan gangguan pada komponen lainnya. Sehingga akan mustahil untuk melakukan capture keseluruhan sistem pada satu saat saja.” Mengumpulkan barang bukti sangat memakan waktu. Banyak barang bukti dalam bentuk terenkripsi atau hidden. Terdapat program yang dipergunakan untuk recovery password dari perusahaan software yang dipercaya. Program untuk mengeksploitasi kelemahan pada beberapa sistem bisa didownload dari internet atau diperoleh dari penegak hukum. File bisa disimpan dengan ekstension yang menipu atau gambar yang disimpan seperti dokumen teks, misal kasus gambar porno anak-anak yang disimpan dalam nama README.TXT di folder setup.


Sumber :

http://www.idsirtii.or.id/content/files/IDSIRTII-Artikel-ForensikKomputer.pdf

http://www.pmsommer.com/digifootprint07.pdf

http://budi.insan.co.id/courses/el695/projects/report-firrar.rtf

http://irmarr.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/11616/IT+Forensics.doc

http://deathwhyy.blogspot.com/2011/03/digital-forensik-investigasi.html


Bagian 2 : Aini Qorira (50408071)

Selanjutnya :

Bagian 3 : Bulan Ratu P (50408213)

Bagian 4 : Tara Septirani (50408817)

Bagian 5 : Khonita Uswatin (50408495)

Kelas 4IA07

Sabtu, 15 Oktober 2011

PENGANTAR BISNIS INFORMATIKA

PENGERTIAN BISNIS

Bisnis adalah suatu usaha memenuhi kebutuhan manusia, organisasi atau masyarakat dengan tujuan untuk mencari keuntungan.


Jenis - jenis bisnis yaitu :
1. Monopsoni : adalah keadaan dimana satu pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa dalam suatu pasar komoditas.Kondisi Monopsoni sering terjadi didaerah-daerah Perkebunan dan industri hewan potong (ayam), sehingga posisi tawar menawar dalam harga bagi petani adalah nonsen. Perlu diteliti lebih jauh dampak fenomena ini, apakah ada faktor-faktor lain yang menyebabkan Monopsoni sehingga tingkat kesejahteraan petani berpengaruh.

Salah satu contoh monopsoni juga adalah penjualan perangkat kereta api di Indonesia. Perusahaan Kereta Api di Indonesia hanya ada satu yakni KAI, oleh karena itu, semua hasil produksi hanya akan dibeli oleh KAI.


2. Oligopoli : Pasar oligopoli adalah pasar yang hanya terdiri atas beberapa penjual untuk suatu barang tertentu, sehingga antara penjual yang satu dengan yang lainnya bisa memengaruhi harga. Contoh:
perusahaan menjual mobil dan sepeda motor, perusahaan rokok, industri telekomunikasi, dan perusahaan semen.


3. Oligopsoni : situasi pasar yg sebagian pembelinya dapat mempengaruhi pasar secara tidak berimbang

4. pasar monopoli : Pasar Monopoli adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu perusahaan saja dan perusahaan ini menghasilkan barang yang pengganti yang sangat dekat.



Elemen Bisnis :

1.
Sumber daya keuangan
Membangun sumber keuangan yang memadai sebelum Anda memulai bisnis sendiri adalah hal penting sebagai modal sukses menjadi pengusaha. Membangun bisnis dapat memberikan tekanan kepada diri Anda jika Anda harus mengandalkan pendapatan usaha untuk memenuhi kewajiban keuangan pribadi, khususnya selama bulan-bulan pertama Anda bekerja untuk diri sendiri. Anda harus memiliki jumlah tabungan setidaknya senilai enam bulan penghasilan Anda saat ini sebelum Anda memulai bisnis. Hal ini untuk memastikan Anda dapat membayar tagihan rutin dan mempertahankan gaya hidup Anda. Anda juga memerlukan cadangan keuangan untuk membayar biaya iklan, membeli peralatan dan karyawan.

2. Antusiasme
Beberapa pengusaha baru percaya bahwa bisnis membutuhkan sedikit usaha daripada bekerja untuk orang lain. Namun, pengusaha pada umumnya berakhir padda jam kerja yang panjang, termasuk pada akhir pekan dan hari libur untuk menjaga usaha bisnis mereka bergerak maju. Anda harus memiliki antusiasme dan dorongan pribadi untuk mempertahankan energi Anda selama fase startup bisnis Anda.

3. Kesediaan untuk belajar dari kegagalan
Tidak setiap keputusan yang Anda buat sebagai pengusaha akan menghasilkan hasil yang positif. Bahkan pengusaha pengalaman yang paling sukses pernah mengalami kegagalan sebelum mereka sukses. Daripada menjadi putus asa ketika Anda mengalami kegagalan dan kemunduran, Anda harus bangkit kembali dan belajar untuk menerima kegagalan. Belajar dari kesalahan Anda dan gunakan pengalaman ini untuk membangun bisnis Anda lebih kuat dan lebih efektif.

4. Jaringan sosial
Setiap pengusaha memiliki kekuatan dan kelemahan. Mempertahankan jaringan sosial profesional dapat membantu Anda meminimalkan dampak dari kelemahan Anda. Anda dapat menyewa spesialis, atau membentuk kemitraan strategis dengan profesional lain untuk mendapatkan keuntungan dari keahlian dan pengetahuan mereka.


Contoh - contoh bisnis TIK

1. E-Commerce

2. Konsultan IT dan Multimedia

3. Software House

4. Computer Software Hardware servie centre



Keuntungan Bisnis

1. Pengaturan dan pengelolaan bisnis dilakukan sendiri
2. Tidak ada campur tangan pihak lain dalam hal keuangan
3. Memiliki otoritas
4. Peluang keinginan memperluas bisnis
5. Mendapatkan relasi - relasi baru


Kerugian Bisnis

1.
perusahaan gagal untuk menghasilkan pendapatan yang cukup untuk menutup semua biaya yang terkait

2. pemotongan pajak

3. beban dan tanggung jawab

Senin, 06 Juni 2011

Pengertian Game dan Jenis - jenis game

Aini Qorira / 3IA07 / 50408071

Game dalam arti luas adalah permainan. Dimana permainan tersebut memiliki kecerdasan dalam bermain. Artinya, sang pemain memiliki keputusan dan strategi dalam bermain. Di dalam permainan, pemain akan memainkan tahap – tahap dalam setiap levelnya, karena pada umumnya sebuah game itu memiliki level dalam setiap permainannya dari yang mudah hingga yang sulit. Game identik dengan hiburan, karena melalui game kita dapat melakukan permainan yang bisa membuat otak bekerja namun dengan rasa yang senang dan tertarik untuk menyelesaikan permainan itu atau dengan kata lain, tertantang untuk menyelesaikan game tersebut. Dengan kata lain, game dapat membuat player atau pemainnya kecanduan untuk terus bermain hingga selesai.

Game terdiri dari 2 kategori yaitu game onlie dan offline. Hingga saat ini game online-lah yang menduduki peringkat paling tinggi dan paling diminati oleh pencinta game khususnya para siswa dan mahasiswa. Namun tidak semua hame yang membuat orang kecanduan dapat memberikan dampak negatif. Game juga dapat kreatifitas dan tingkat kecerdasan pemainnya, karena sudah banyak ditemui game yang berbasiskan “AI” dan tidak hanya menjadi sarana hiburan.


Jenis - jenis Game

BERDASARKAN JENIS "PLATFORM" ATAU ALAT YANG DI GUNAKAN :
1.Arcade games, yaitu yang sering disebut ding-dong di Indonesia, biasanya berada di daerah / tempat khusus dan memiliki box atau mesin yang memang khusus di design untuk jenis video games tertentu dan tidak jarang bahkan memiliki fitur yang dapat membuat pemainnya lebih merasa “masuk” dan “menikmati”, seperti pistol, kursi khusus, sensor gerakan, sensor injakkan dan stir mobil (beserta transmisinya tentunya).

2.PC Games , yaitu video game yang dimainkan menggunakan Personal Computers..

3.Console games, yaitu video games yang dimainkan menggunakan console tertentu, seperti Playstation 2, Playstation 3, XBOX 360, dan Nintendo Wii..

4. Handheld games, yaitu yang dimainkan di console khusus video game yang dapat dibawa kemana-mana, contoh Nintendo DS dan Sony PSP..

5.Mobile games, yaitu yang dapat dimainkan atau khusus untuk mobile phone atau PDA..


BERDASARKAN "GENRE" PERMAINANNYA :
1. Aksi – Shooting, (tembak-tembakan , atau hajar-hajaran bisa juga tusuk-tusukan, tergantung cerita dan tokoh di dalamnya), video game jenis ini sangat memerlukan kecepatan refleks, koordinasi mata-tangan, juga timing, inti dari game jenis ini adalah tembak, tembak dan tembak. Termasuk didalam-nya :
a.First person shooting (FPS) seperti Counter Strike dan Call of Duty

b.Drive n’ shoot, menggunakan unsur simulasi kendaraan tetapi tetap dengan tujuan utama menembak dan menghancurkan lawan, contoh : Spy Hunter, Rock and Roll Racing, Road Rash.

c. Shoot em’ up, seperti Raiden, 1942, dan gradius.

d. Beat ‘em up (tonjok hajar) seperti Double Dragon dan Final Fight, lalu hack and slash (tusuk tebas) seperti Shinobi dan Legend of Kage.

e. Light gun shooting, yang menggunakan alat yang umumnya berbentuk seperti senjata, seperti Virtua Cop dan Time Crisis.

2. Fighting ( pertarungan ) Ada yang mengelompokan video game fighting di bagian Aksi, namun penulis berpendapat berbeda, jenis ini memang memerlukan kecepatan refleks dan koordinasi mata-tangan, tetapi inti dari game ini adalah penguasaan jurus (hafal caranya dan lancar mengeksekusinya), pengenalan karakter dan timing sangatlah penting, o iya, combo-pun menjadi esensial untuk mengalahkan lawan secepat mungkin. Dan berbeda seperti game Aksi pada umumnya yang umumnya hanya melawan Artificial Intellegence atau istilah umumnya melawan komputer saja, pemain jenis fighting game ini baru teruji kemampuan sesungguhnya dengan melawan pemain lainnya. Seri Street Fighter, Tekken, Mortal Kombat, Soul Calibur dan King of Fighter adalah contohnya.

3. Aksi – Petualangan. Memasuki gua bawah tanah, melompati bebatuan di antara lahar, bergelayutan dari pohon satu ke pohon lain, bergulat dengan ular sambil mencari kunci untuk membuka pintu kuil legendaris, atau sekedar mencari telepon umum untuk mendapatkan misi berikutnya, itulah beberapa dari banyak hal yang karakter pemain harus lakukan dan lalui dalam video game jenis ini. Menurut penulis, game jenis ini sudah berkembang jauh hingga menjadi genre campuran action beat-em up juga, dan sekarang, di tahun 2000 an, jenis ini cenderung untuk memiliki visual 3D dan sudut pandang orang ke-tiga. Tomb Rider, Grand Theft Auto dan Prince of Persia termasuk didalamnya.

4. Petualangan. Bedanya dengan jenis video game aksi-petualangan, refleks dan kelihaian pemain dalam bergerak, berlari, melompat hingga memecut atau menembak tidak diperlukan di sini. Video Game murni petualangan lebih menekankan pada jalan cerita dan kemampuan berpikir pemain dalam menganalisa tempat secara visual, memecahkan teka-teki maupun menyimpulkan rangkaian peristiwa dan percakapan karakter hingga penggunaan benda-benda tepat pada tempat yang tepat. Termasuk didalamnya:
a. Petualangan dengan teks atau sistem tunjuk dan klik, contoh: Kings Quest, Space Quest, Heroes Quest, Monkey Island, Sam and Max,

b.Novel atau film interaktif, seperti game “dating” yang banyak beredar di jepang, Dragons Lair dan Night Trap.

5. Simulasi, Konstruksi dan manajemen. Video Game jenis ini seringkali menggambarkan dunia di dalamnya sedekat mungkin dengan dunia nyata dan memperhatikan dengan detil berbagai faktor. Dari mencari jodoh dan pekerjaan, membangun rumah, gedung hingga kota, mengatur pajak dan dana kota hingga keputusan memecat atau menambah karyawan. Dunia kehidupan rumah tangga sampai bisnis membangun konglomerasi, dari jualan limun pinggir jalan hingga membangun laboratorium cloning. Video Game jenis ini membuat pemain harus berpikir untuk mendirikan, membangun dan mengatasi masalah dengan menggunakan dana yang terbatas. Contoh: Sim City, The Sims, Tamagotchi.

6. Role Playing. Video game jenis ini sesuai dengan terjemahannya, bermain peran, memiliki penekanan pada tokoh/peran perwakilan pemain di dalam permainan, yang biasanya adalah tokoh utamanya, dimana seiring kita memainkannya, karakter tersebut dapat berubah dan berkembang ke arah yang diinginkan pemain ( biasanya menjadi semakin hebat, semakin kuat, semakin berpengaruh, dll) dalam berbagai parameter yang biasanya ditentukan dengan naiknya level, baik dari status kepintaran, kecepatan dan kekuatan karakter, senjata yang semakin sakti, ataupun jumlah teman maupun mahluk peliharaan.Secara kebudayaan, pengembang game Jepang biasanya membuat Role Playing Game (RPG) ke arah cerita linear yang diarahkan seolah karakter kita adalah tokoh dalam cerita itu, seperti Final Fantasy, Dragon Quest dan Xenogears. Sedangkan pengembang game RPG Eropa, cenderung membuat karakter kita bebas memilih jalan cerita sendiri secara non-linear, seperti Ultima, Never Winter Nights, baldurs gate, Elder Scroll, dan Fallout.

7. Strategi. Kebalikan dari video game jenis action yang berjalan cepat dan perlu refleks secepat kilat, video game jenis strategi, layaknya bermain catur, justru lebih memerlukan keahlian berpikir dan memutuskan setiap gerakan secara hati-hati dan terencana. Video game strategi biasanya memberikan pemain atas kendali tidak hanya satu orang tapi minimal sekelompok orang dengan berbagai jenis tipe kemampuan, sampai kendaraan, bahkan hingga pembangunan berbagai bangunan, pabrik dan pusal pelatihan tempur, tergantung dari tema ceritanya. Pemain game strategi melihat dari sudut pandang lebih meluas dan lebih kedepan dengan waktu permainan yang biasanya lebih lama dan santai dibandingkan game action. Unsur-unsur permainannya biasanya berkisar sekitar, prioritas pembangunan, peletakan pasukan, mencari dan memanfaatkan sumberdaya (uang, besi, kayu,minyak,dll), hingga ke pembelian dan peng-upgrade-an pasukan atau teknologi. Game jenis ini terbagi atas:
a.Real time Strategy, game berjalan dalam waktu sebenarnya dan serentak antara semua pihak dan pemain harus memutuskan setiap langkah yang diambil saat itu juga berbarengan mungkin saat itu pihak lawan juga sedang mengeksekusi strateginya. Contoh: Starcraft, Warcraft , dan Command and Conquer.

b.Turn based Strategy , game yang berjalan secara bergiliran, saat kita mengambil keputusan dan menggerakan pasukan, saat itu pihak lawan menunggu, begitu pula sebaliknya, layaknya catur.
contoh: Front Mission, Super robot wars, Final Fantasy tactics, Heroes of might and magic, Master of Orion.

Sebenarnya ada yang memilah lagi menjadi jenis tactical dan strategi, namun penulis cenderung untuk menggabungkannya karena perbedaannya hanya ada di masalah skala dan ke-kompleks-an dalam manajemen sumber daya-nya saja.

8. Puzzle. Video game jenis ini sesuai namanya berintikan mengenai pemecahan teka-teki, baik itu menyusun balok, menyamakan warna bola, memecahkan perhitungan matematika, melewati labirin, sampai mendorong-dorong kota masuk ke tempat yang seharusnya, itu semua termasuk dalam jenis ini. Sering pula permainan jenis ini adalah juga unsur permainan dalam video game petualangan maupun game edukasi. Tetris, Minesweeper, Bejeweled, Sokoban dan Bomberman.

9. Simulasi kendaraan. Video Game jenis ini memberikan pengalaman atau interaktifitas sedekat mungkin dengan kendaraan yang aslinya, muskipun terkadang kendaraan tersebut masih eksperimen atau bahkan fiktif, tapi ada penekanan khusus pada detil dan pengalaman realistik menggunakan kendaraan tersebut. Terbagi atas beberapa jenis:
a. Perang. Video game simulasi kendaraan yang sempat tenar di tahun 90-an ini mengajak pemain untuk menaiki kendaraan dan berperang melawan kendaraan lainnya. Dan kebanyakan diantaranya memiliki judul sama dengan nama kendaraannya. Contoh : Apache 64, Comanche, Abrams, YF-23, F-16 fighting eagle.

Tetapi game kehidupan bajak laut seperti ‘Pirates!’ pun dapat dikategorikan disini.

b.Balapan. Dari namanya sudah jelas, siapa sampai duluan di garis finish dialah pemenangnya! Terkadang malah pemain dapat memilih kendaraan, mendandani, upgrade mesin bahkan mengecatnya. Contoh: Top Gear, Test Drive, Sega Rally Championship, Daytona, Grand Turismo, Need For Speed, Mario Cart, ManXTT.

c.Luar Angkasa. Walau masih dapat dikategorikan simulasi kendaraan perang, tetapi segala unsur fiksi ilmiah dan banyaknya judul yang beredar membuat subgenre ini pantas dikategorikan diluar simulasi kendaraan perang. Jenis ini memungkinkan pemain untuk menjelajah luar angkasa, berperang dengan mahluk alien, mendarat di planet antah berantah atau sekedar ingin merasakan bagaimana menjadi kapten di film fiksi ilmiah kesayangan kamu. Contoh: Wing Commander, Freelancer , Star Wars X-Wing, Star Wars Tie Fighter, dll.

d.Mecha. Pendapat bahwa hampir tidak ada orang yang terekspos oleh film robot jepang saat kecilnya tidak memimpikan ingin mengendalikan robot, memang sulit dibantah. Dipopulerkan oleh serial Mechwarrior oleh Activision, subgenre Simulasi Mecha ini memungkinkan pemainnya untuk mengendalikan robot dan menggunakannya untuk menghancurkan gedung, helikopter dan tentu saja robot lainnya. Contoh: Mechwarrior, Gundam Last war Chronicles, dan Armored Core.

10. Olahraga. Singkat padat jelas, bermain sport di PC atau konsol anda. Biasanya permainannya diusahakan serealistik mungkin walau kadang ada yang menambah unsur fiksi seperti NBA JAM. Contohnya pun jelas, Seri Winning Eleven, seri NBA, seri FIFA, John Madden NFL, Lakers vs Celtics, Tony hawk pro skater, dll.